Auto Cad 2011 Full Version

Jumat, 30 September 2011
AutoCAD adalah sebuah software atau perangkat lunak komputer CAD yang berguna untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi dikembangkan oleh Autodesk. AutoCAD 2011 digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek, insinyur mesin, desainer interior dan lain-lain. Dengan AutoCAD 2011, ide-ide Anda dapat mengambil bentuk dengan kejelasan yang lebih besar dan akurasi dari sebelumnya, berkat alat-alat pemodelan permukaan baru dan mendukung titik awan. Baru tereka keterbatasan kemampuan menjadikan bekerja dengan parameter yang lebih mudah, dan alat-alat produktivitas diperbarui membantu Anda memberikan dokumentasi desain akhir lebih cepat dari sebelumnya.

AutoCAD 2011 System Requirements

AutoCAD 2011 System Requirements
System Requirements for 32-bit
Microsoft® Windows® 7 Enterprise, Ultimate, Professional, or Home Premium (compare Windows 7 versions); Microsoft® Windows Vista® Enterprise, Business, Ultimate, or Home Premium (SP1 or later) (compare Windows Vista versions); or Microsoft® Windows® XP Professional or Home edition (SP2 or later)
For Windows Vista or Windows 7: Intel® Pentium® 4 or AMD Athlon® dual-core processor, 3.0 GHz or higher with SSE2 technology; for Windows XP: Intel Pentium 4 or AMD Athlon dual-core processor, 1.6 GHz or higher with SSE2 technology
2 GB RAM
1.8 GB free disk space for installation
1,280 x 1,024 true color video display adapter 128 MB or greater, Microsoft® Direct3D®-capable workstation-class graphics card
Microsoft® Internet Explorer® 7.0 or later
Install from download or DVD
System Requirements for 64-bit
Microsoft Windows 7 Enterprise, Ultimate, Professional, or Home Premium (compare Windows 7 versions); Microsoft Windows Vista Enterprise, Business, or Ultimate (SP1 or later) (compare Windows Vista versions); or Microsoft Windows XP Professional (SP2 or later)
AMD Athlon 64 with SSE2 technology, AMD Opteron® processor with SSE2 technology, Intel® Xeon® processor with Intel EM64T support and SSE2 technology, or Intel Pentium 4 with Intel EM64T support and SSE2 technology
2 GB RAM
2 GB free space for installation
1,280 x 1,024 true color video display adapter 128 MB or greater, Microsoft® Direct3D®-capable workstation-class graphics card
Internet Explorer 7.0 or later
Install from download or DVD
Additional Requirements for 3D Modeling (All Configurations)
Intel Pentium 4 processor or AMD Athlon, 3 GHz or greater; or Intel or AMD dual-core processor, 2 GHz or greater
2 GB RAM or more
2 GB hard disk space available in addition to free space required for installation
1,280 x 1,024 true color video display adapter 128 MB or greater, Pixel Shader 3.0 or greater, Microsoft® Direct3D®-capable workstation-class graphics card
Ukuran file AutoCAD 2011 adalah 2 GB

  • Free Download AutoCAD 2011 sistem operasi 32bit
  • Free Download Jamu AutoCAD 2011
  • Free Download Cara Aktivasi AutoCAD 2011
Perhatian:
anda akan diarahkan ke adf.ly tunggu selama 5 detik kemudian tekan tombol SKIP AD yang berada di sebelah kanan atas.

Museum Kars Dunia Terdapat di Wonogiri

Selasa, 27 September 2011
Kota Wonogiri ternyata menyimpan sebuah potensi keindahan alam yang selama ini tidak pernah aku sadari. Awal tahun lalu, aku melakukan traveling menggunakan sepeda motor menuju Kecamatan Pracimantoro, sekitar 41 Km dari pusat Kota Wonogiri. Di kota kecil ini saya mendapat informasi bahwa di sini ada sebuah museum Kars Dunia. Awalnya aku tidak mengerti, apa itu "Kars". Rasa penasaran ini lah yang menuntunku untuk menemukan tempat itu.


KARS merupakan istilah bahasa Jerman yang diadopsi dari bahasa Slovenia yang berarti lahan gersang berbatu. Pada khasanah pustaka saat ini, kars ditakrifkan sebagai bentangalam yang terbentuk akibat pelarutan batuan (umumnya batugamping, dan atau dolomite) oleh air. Selain itu, pembentukan kars dipengaruhi oleh faktor struktur geologi, relief, iklim dan waktu (Blair, 1986, dalam Srijono, 2000). Lalu kenapa harus dibuat museum untuk Kars semegah ini di kota kecil ini? menurut informasi yang saya peroleh, latar belakan didirikannya Museum Kars Indonesia ini adalah didasari oleh kenyataan bahwa bentang alam kars tersebar hampir di semua pulau di Indonesia. Di dalam bentang alam kars terdapat artefak kehidupan masa lampau dengan sosio-budaya yang khas sesuai dengan ekosistem Kawasan kars. Selain itu juga disadari bahwa kawasan kars merupakan fenomena alam yang memiliki keaneka-ragaman hayati dan nir hayati. Selama ini belum ada media informasi yang memadai tentang kars untuk Masyarakat. (Sumber : web KESOM). Museum ini ternyata baru saja di bangun dan baru diresmikan oleh Presiden SBY pada 30 Juni 2009, seperti yang tercantum dalam prasasti yang terpasang di depan museum ini.

Daerah Wonogiri, khususnya Wonogiri bagian Selatan seperti Pracimantoro memang merupakan daerah yang tandus dan alamnya di penuhi oleh batu-batu kapur. Museum Kars ini letaknya sekitar 2 Km dari pusat kota Pracimantoro. Didalam museum, kita akan disuguhi tentang berbagai gambar, deorama film dan informasi tentang Kars dari seluruh dunia. Berbagai foto tentang isi dalam perut bumi dalam goa-goa, batu-batu stalagmit, dan berbagai macam bentuk satwa yang mendiami isi dalam goa-goa tersebut. Sebelum memasuki museum, kita akan melihat sebuah goa. Goa ini didanamakan sebagai Goa Tembus, karena goa ini menembus sebuah bukit, dan disebelah ujung tembusannya, kita langsung dapat melihat museum ini berdiri dengan megahnya. Selain Goa Tembus, di sekitar museum Kars ini juga di kelilingi oleh goa-goa alam lain diantaranya adalah gua Merica, gua Sodong, gua Gilap, gua Bunder, gua Potro, dan gua Sonya ruri.


Isi dalam museum ini, diceritakan pula dalam sebuah deorama, bagaimana manusia purba hidup dan berlindung di dalam goa serta menggunakan peralatan dari batu-batu alam, disisi lain di ceritakan pula ekspedisi penjelajahan goa-goa terdalam di seluruh dunia. Fasilitas dalam museum tersebut sebenarnya cukup lengkap, dilengkapi dengan teknologi audio visual yang cukup canggih untuk menceritakan dan menggambarkan tentang Kars tersebut, sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami.


Berikut adalah foto-foto yang sempat saya ambil ketika berkunjung ke Museum Kars ini pada (01/01/'10) lalu.








Preview Windows 8 Pra Beta

Kamis, 15 September 2011

Windows Developer Preview downloads

The Windows Developer Preview is a pre-beta version of Windows 8 for developers. These downloads include prerelease software that may change without notice. The software is provided as is, and you bear the risk of using it. It may not be stable, operate correctly or work the way the final version of the software will. It should not be used in a production environment. The features and functionality in the prerelease software may not appear in the final version. Some product features and functionality may require advanced or additional hardware, or installation of other software.

Windows Developer Preview with developer tools English, 64-bit (x64)

DOWNLOAD (4.8 GB)
Sha 1 hash - 6FE9352FB59F6D0789AF35D1001BD4E4E81E42AF
All of the following come on a disk image file (.iso). See below for installation instructions.
  • 64-bit Windows Developer Preview
  • Windows SDK for Metro style apps
  • Microsoft Visual Studio 11 Express for Windows Developer Preview
  • Microsoft Expression Blend 5 Developer Preview
  • 28 Metro style apps including the BUILD Conference app

Windows Developer Preview English, 64-bit (x64)

DOWNLOAD (3.6 GB)
Sha 1 hash – 79DBF235FD49F5C1C8F8C04E24BDE6E1D04DA1E9
Includes a disk image file (.iso) to install the Windows Developer Preview and Metro style apps on a 64-bit PC.

Windows Developer Preview English, 32-bit (x86)

DOWNLOAD (2.8 GB)
Sha 1 hash - 4E0698BBABE01ED27582C9FC16AD21C4422913CC
Includes a disk image file (.iso) to install the Windows Developer Preview and Metro style apps on a 32-bit PC.

Live Connect

Sign up for the Live Connect technical preview.
Live Connect provides developers a set of controls and APIs that enable applications to integrate Single Sign On (SSO) with Microsoft connected accounts and enable users to access information from SkyDrive, Hotmail, and Messenger.

System Requirements

Windows Developer Preview works great on the same hardware that powers Windows Vista and Windows 7:
  • 1 gigahertz (GHz) or faster 32-bit (x86) or 64-bit (x64) processor
  • 1 gigabyte (GB) RAM (32-bit) or 2 GB RAM (64-bit)
  • 16 GB available hard disk space (32-bit) or 20 GB (64-bit)
  • DirectX 9 graphics device with WDDM 1.0 or higher driver
  • Taking advantage of touch input requires a screen that supports multi-touch

Notes about installing the Windows Developer Preview

  • You can't uninstall the Windows Developer Preview. To reinstall your previous operating system, you must have restore or installation media.
Install on:Windows Developer Preview with developer toolsWindows Developer Preview (32-bit or 64-bit)
Windows 7 and Windows VistaClean install onlyYou can keep accounts, files, and settings
Windows XPClean install onlyYou can only keep accounts and files
A clean install is supported on all builds. You will only receive the full set of installation options when setup is launched in Windows.

Mengenal Cara Pelapisan logam (Bagian 2)

Rabu, 07 September 2011
Chrome Plating
Sebagian besar masyarakat umum menyamakan istilah Chrome dengan semua jenis pelapisan logam. Ketika menyebutkan electroplating yang mereka maksud adalah Chrome. Padahal, boleh jadi pelapisan logam tersebut hanya menggunakan tembaga  atau nikel saja atau  gabungan keduanya, dilapis tembaga kemudian dilapis nikel, namun tidak menggunakan lapisan chrome.
Chrome plating adalah salah satu teknik melapis logam (electroplating) menggunakan chromium sebagai pelapis ke permukaan logam yang hendak dilapis. Chrome adalah ungkapan populer dari Chromium yang merupakan salah satu senyawa kimia dengan symbol Cr yang memiliki nomor atom 24 (Cr24) . Chrome adalah logam tapi dalam  aplikasi penggunaannya  tidak efektif  dalam bentuk solid.
Teknik pelapisan dasar chrome sangat bergantung pada pelapisan dasar. Untuk apilkasi decorative seperti melapis velg mobil/motor, tutup blok mesin, bumper, dan aksesoris lainnya, memerlukan pelapisan dasar menggunkan nikel plating, yakni melapis logam dengan bahan dasar nikel. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan permukaan yang halus dan mengkilap. Nikel plating saja tidak membuat permukaan logam yang dilapis mengkilap, akan tetapi masih tampak pucat dan kekuning-kuningan. Setelah dilapis dengan chrome barulah permukaan logam yang dilapis mengkilap dan bercahaya  seperti pada sebuah cermin.
Untuk aplikasi engineering seperti melapis silinder hidrolik, ring piston, mata bor, permukaan cetakan, tidak mesti dilapis nikel sebagai pelapisan dasar, cukup dengan memoles permukaan benda kerja sampai halus  dan mengkilap lalu dilapis dengan chrome.
Perbedaan mendasar anatara chrome plating ( untuk decorative) dan hard chrome  ( untuk aplikasi engineering) adalah tebal lapisan dan konsentrasi larutan chrome. Hard chrome lapisannya lebih tebal dibandingkan chrome plating biasa.
Gambar (1) dan ( 2) di bawah ini adalah contoh hasil chrome plating
Untuk melakukan proses pelapisan yang baik diperlukan alat-alat dan bahan penunjang proses tersebut
Mesin Poles
Mesin ini berfungsi untuk menghaluskan benda kerja sekaligus mengkilapkan (buffing). Mesin ini dapat dibuat dari sebuah dynamo motor berkekuatan minimal 1 PK dengan kecepatan 2.800 RPM
Rectifier
Alat ini sebagai sumber arus listrik. Trafo atau rectifier yang digunakan minimal memiliki kuat arus 100 A untuk mendapatkan kekutan pelapisan yang baik.
Bak Plating
Wadah ini adalah tempat larutan electrolisis yang berfungsi sebagai media penghantar dalam prorses perpindahan partikel logam.

Plat Logam
Plat inilah yang sering disebut anode, ditempatkan mengapit benda kerja yang hendak dilapis. Anode ini sebagai pelapis yang akan larut dan menempel pada benda kerja yang hendak dilapis.
Electrolisis Chrome

Bahan untuk membuat larutan chrome terdiri dari Aquades, chromic acid, Asam sulfat dan katalis


Proses Pengerjaan

Diagram alir proses pengerjaan chrome plating dapat dilihat pada diagram di bawah ini

Benda kerja yang hendak di lapis biasanya masih memiliki cat dasar, untuk memudahkan pada proses buffing maka cat ini harus dihilangkan terlebih dahulu. Caranya bisa dengan mengoleskan paint remover atau merendamnya di dalam larutan asam sulfat. Proses berikutnya adalah buffing yakni mengkilapkan benda kerja dengan mesin poles.
Setelah proses buffing selesai, untuk menghilangkan sisa-sisa langsol pada permukaan benda kerja, maka dilakukan pencucian dengan sabun dan metal cleaner. Proses ini penting dalam electroplating, sebab jika masih ada sisa-sisa kotoran yang menempel dipermukaan benda kerja walau satu titik, maka proses pelapisan akan cacat dan menyebabkan lapisan chrome akan mudah lepas. Setelah memastikan pencucian/pembersihan kita sempurna, saatnya benda kerja dicelupkan ke dalam bak plating nikel. Setelah terlapisi nikel, benda kerja diangkat lalu dibilas dengan air setelah itu dimasukkan ke dalam bak  chrome.
Selesai melapis benda kerja dengan chrome, proses selanjunya adalah melakukan finishing dengan menghilangkan warna abu-abu pada benda kerja akibat arus yang berlebih.
Untuk menambah referensi Anda tentang metode pelapisan logam sebagai decorative maupun untuk aplikasi engineering, Anda dapat mengunjungi situs www.engineerfocus.com



Refrence :

http://www.finishing.com/faqs/chrome.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Chromium
www.google.com

Mengenal Cara Pelapisan Logam ( Bagian 1)

Electroplating
Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating dikategorikan sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing). Secara sederhana, electroplating dapat diartikan sebagai proses pelapisan logam, dengan menggunakan  bantuan arus listrik dan senyawa kimia tertentu guna memindahkan partikel logam pelapis ke material yang hendak dilapis.
Pelapisan logam dapat berupa lapis seng (zink), galvanis, perak, emas, brass, tembaga, nikel dan krom. Penggunaan lapisan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan masing-masing material. Perbedaan utama dari pelapisan tersebut selain anoda yang digunakan, adalah larutan elektrolisisnya. Dalam penelitian yang baru belakangan ini (tahun 2004), dilakukan oleh Tadashi Doi dan Kazunari Mizumoto, mereka menemukan larutan baru (elektrolisis) yang dinamakan larutan citrate ( kekerasan deposit mencapai 440 VHN)
Proses electroplating mengubah sifat fisik, mekanik, dan sifat teknologi suatu material. Salah satu contoh perubahan fisik ketika material dilapis dengan nikel adalah bertambahnya daya tahan material tersebut terhadap korosi, serta bertambahnya kapasitas konduktifitasnya. Adapun dalam sifat mekanik, terjadi perubahan kekuatan tarik maupun tekan dari suatu material sesudah mengalami pelapisan dibandingkan sebelumnya.
Karena itu, tujuan pelapisan logam tidak luput dari tiga hal, yaitu untuk meningkatkan sifat teknis/mekanis dari suatu logam, yang kedua melindungi logam dari korosi, dan ketiga memperindah tampilan (decorative)
Prinsip Dasar Electroplating
Kita mengenal istilah anoda, katoda, larutan elektrolit. Ketiga istilah tersebut digunakan seluruh literatur yang berhubungan dengan pelapisan material khususnya logam dan diilustrasikan seperti pada Gambar 1.
  • Anoda adalah terminal positif, dihubungkan dengan kutub positif dari sumber arus listrik. Anoda dalam larutan elektrolit ada yang
    Gambar 1. Anoda, Katoda, dan Elektrolit
    Gambar 1. Anoda, Katoda, dan Elektrolit
    larut dan ada yang tidak. Anoda yang tidak larut berfungsi sebagai penghantar arus listrik saja., sedangkan anoda yang larut berfungsi selain penghantar arus listrik, juga sebagai bahan baku pelapis.
  • Katoda dapat diartikan sebagai benda kerja yang akan dilapisi, dihubungkan dengan kutub negatif dari sumber arus listrik.
  • Elektrolit berupa larutan  yang molekulnya dapat larut dalam air dan terurai menjadi partikel-partikel yang bermuatan positf atau negatif.
Karena electroplating adalah suatu proses yang menghasilkan lapisan tipis logam di atas permukaan logam lainnya dengan cara elektrolisis, maka perlu kita ketahui skema proses electroplating tersebut.
Skema Proses Electroplating

Perpindahan ion logam dengan bantuan arus listrik melalui larutan elektrolit sehinnga ion logam mengendap pada benda padat yang akan dilapisi. Ion logam diperoleh dari elektrolit maupun berasal dari pelarutan anoda logam di dalam elektrolit. Pengendapan terjadi pada benda kerja yang berlaku sebagai katoda.
image003
Gambar 2. Skema proses electroplating
Reaksi kimia yang terjadi pada proses electroplating seperti yang terlihat pada Gambar 2 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pada KATODA

Pembentukan lapisan Nikel
Ni2+ (aq)­ + 2e­­­­- →Ni (s)

Pembentukan gas Hidrogen
2H+ (aq)­ + 2e­­­­- →H2 (g)

Reduksi oksigen terlarut
½ O2 (g) + 2H + →H2O (l)

Pada ANODA
Pembentukan gas oksigen
H2O (l) →4H + (aq) + O2 (g) + 4e­­­­-
Oksidasi gas Hidrogen
H2 (g) →2H+(aq) +  2e-
Mekanisme terjadinya pelapisan logam adalah dimulai dari dikelilinginya ion-ion logam oleh molekul-molekul pelarut yang mengalami polarisai. Di dekat permukaan katoda, terbentuk daerah Electrical Double Layer (EDL) yang bertindak seperti lapisan dielektrik. Adanya lapisan EDL  memberi beban tambahan bagi ion-ion untuk menembusnya. Dengan gaya dorong beda potensial listrik dan dibantu oleh reaski-reaksi kimia, ion-ion logam akan menuju permukaan katoda dan menangkap electron dari katoda, sambil mendeposisikan diri di permukaan katoda. Dalam kondisi equilibrium, setelah ion-ion mengalami discharge menjadi atom-atom kemudian akan menempatkan diri pada permukaan katoda dengan mula-mula menyesuaikan mengikuti susunan atom dari material katoda.
Demikianlah secara ringkas mekanisme pelapisan logam, pada artikel berikutnya akan dibahas lebih dalam lagi tentang proses chrome plating dan pelapisan  lainnya.
Referensi :
  1. Suhdi, Dasar-dasar Teori, draft thesis ITB 2009
  2. http://en.wikipedia.org/wiki/Electroplating
  3. www.google.com